Itime.id – Menjelang akhir Oktober 2025, harga berbagai jenis sayur dan bumbu dapur di sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah dan sekitarnya mengalami lonjakan tajam. Kenaikan harga ini membuat banyak ibu rumah tangga mengeluh karena biaya belanja harian membengkak jauh dari biasanya.
Kenaikan paling mencolok terjadi pada cabai rawit merah yang kini menembus Rp 90 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya sekitar Rp 50 ribu. Bawang merah naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih tembus Rp 38 ribu per kilogram. Sementara itu, harga sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi juga naik 20–30 persen di berbagai pasar.
Baca juga : Satgas Yonif 521/DY Laksanakan Komsos di Distrik Walesi
“Biasanya Rp 10 ribu sudah bisa dapat bahan untuk masak sehari, sekarang serba mahal. Cabai dan bawang saja sudah bikin dompet panas,” keluh Sulastri (42), ibu rumah tangga asal Salatiga saat ditemui di Pasar Raya, Jumat (31/10/2025).
Para pedagang menyebut kenaikan harga ini disebabkan oleh cuaca ekstrem dan berkurangnya pasokan dari petani. “Beberapa daerah penghasil sayur dan bawang di dataran tinggi seperti Kopeng, Tegal, dan Temanggung lagi hujan terus, jadi panen banyak yang gagal,” ujar Warti (50), pedagang sayur di Pasar Raya Salatiga.
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Johar Semarang, di mana harga cabai rawit tembus Rp 95 ribu per kilogram. Di Pasar Gede Solo, bawang merah dijual Rp 47 ribu, sedangkan di Pasar Rejowinangun Magelang, harga tomat melonjak dua kali lipat menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Selain faktor cuaca, biaya transportasi dan distribusi turut menjadi penyebab utama kenaikan harga di tingkat pasar. Pedagang mengaku ongkos kirim dari daerah penghasil meningkat akibat bahan bakar yang juga naik.
“Kalau harga terus begini, kami bingung. Pembeli banyak yang ngeluh, tapi kami juga nggak bisa jual murah karena modal sudah tinggi,” ujar Yuni, pemilik warung makan di kawasan Sidorejo.
Kenaikan harga bahan pokok ini dikhawatirkan akan berlanjut hingga akhir tahun, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru saat permintaan meningkat tajam. Masyarakat berharap pemerintah daerah maupun pusat segera turun tangan melakukan operasi pasar dan menstabilkan harga agar tidak semakin memberatkan rakyat kecil.
Reina

