LEBAK, 30 Oktober 2025 I Time.id – Di tengah derasnya arus modernisasi dan perkembangan teknologi, keberadaan Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, tetap teguh mempertahankan adat dan tradisi leluhur. Komunitas adat ini dikenal sebagai simbol keteguhan budaya dan kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini.
Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Warga Baduy Dalam hidup tanpa listrik, kendaraan bermotor, dan teknologi modern. Mereka menjalani kehidupan yang sederhana, bergantung pada alam dengan prinsip “Tanpa mengubah alam, tetapi hidup bersama alam.”
Setiap tahunnya, masyarakat Baduy melaksanakan berbagai kegiatan adat yang sarat makna spiritual dan budaya. Salah satu yang paling dikenal adalah Ritual Seba Baduy, sebuah tradisi turun-temurun yang digelar setelah panen raya. Dalam upacara ini, masyarakat Baduy berjalan kaki ratusan kilometer dari kampung halamannya menuju pendopo Bupati Lebak dan Gubernur Banten untuk menyerahkan hasil bumi sebagai simbol rasa syukur serta kesetiaan kepada pemerintah.

Selain itu, kegiatan harian masyarakat Baduy juga menarik perhatian wisatawan dan peneliti budaya. Mereka bertani, menenun kain tradisional, membuat kerajinan bambu, serta menjaga kawasan hutan adat yang menjadi sumber kehidupan. Semua aktivitas dilakukan dengan nilai-nilai kejujuran, gotong royong, dan kesederhanaan.
Kini, kawasan Baduy menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan Banten, namun dengan batasan yang ketat demi menjaga kelestarian adat. Pengunjung hanya diperbolehkan mengunjungi wilayah Baduy Luar dengan mengikuti tata tertib adat yang berlaku, seperti larangan membawa gadget atau berpakaian mencolok.
“Bagi kami, hidup sederhana bukan berarti tertinggal. Kami hanya ingin menjaga apa yang sudah diwariskan leluhur,” ujar salah satu tokoh adat Baduy, menegaskan filosofi hidup yang mereka junjung tinggi.
Dengan segala kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang mereka miliki, Suku Baduy tidak hanya menjadi warisan bangsa, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat modern untuk kembali menghargai alam dan hidup dalam keselarasan.

