
Labuan Bajo, 1 November 2025.iTime.id .Viral di media sosial keluhan wisatawan yang mengaku dikenai tarif makan dan sewa fasilitas hingga Rp16 juta saat berlibur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Belakangan, sejumlah pedagang dan pengelola wisata setempat pun angkat bicara, membantah tudingan “getok harga” tanpa dasar dan membeberkan rincian biayanya.
Seorang pedagang makanan laut di kawasan dermaga Marina Labuan Bajo, Rina (39), mengatakan bahwa harga yang dianggap mahal itu sebenarnya sudah mencakup banyak layanan tambahan.
“Itu bukan cuma makan, tapi sudah termasuk sewa perahu, jasa masak, dan biaya bahan yang semuanya naik karena suplai sulit,” jelas Rina kepada iTime.id, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, ikan segar dan lobster yang disajikan di restoran tepi laut sebagian besar harus didatangkan dari nelayan lokal dengan sistem lelang pagi hari.
“Harga ikan sekarang bisa dua kali lipat dari biasanya, apalagi kalau cuaca buruk. Jadi memang semua biaya ikut naik,” tambahnya.
Selain makanan, paket wisata yang dikira hanya “makan di pantai” ternyata mencakup perjalanan ke pulau sekitar, penggunaan kapal privat, dan perlengkapan snorkeling.
Salah satu pemandu wisata, Dedi Tanu, menyebut total biaya itu wajar jika dihitung secara rinci.
“Kalau kapal pribadi saja bisa Rp6–8 juta per hari, belum makan dan kru. Jadi kalau total Rp16 juta itu untuk rombongan, bukan per orang,” ujarnya.
Meski begitu, Dedi mengakui masih banyak wisatawan yang tidak mendapatkan penjelasan rinci sebelum membayar.
“Ini yang sering bikin salah paham. Harusnya ada transparansi harga di awal supaya wisatawan paham apa saja yang termasuk dalam paket,” katanya.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Manggarai Barat menyatakan akan menindaklanjuti laporan keluhan wisatawan dan mengimbau seluruh pelaku usaha untuk mencantumkan daftar harga secara terbuka.
“Kami ingin menjaga citra Labuan Bajo sebagai destinasi premium, tapi tetap nyaman dan transparan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata setempat.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk selalu memastikan rincian biaya sebelum menggunakan jasa lokal, agar pengalaman berwisata di destinasi eksotis Indonesia tetap menyenangkan tanpa drama “getok harga”.
REINA
