
itime.id – Jawa Timur. 3 November 2025
Gunung Arjuno yang menjulang megah di perbatasan Kota Batu, Malang, dan Pasuruan, tak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Di balik kabut dan hutan pinus yang menyelimuti puncaknya, tersimpan kisah legenda yang telah hidup turun-temurun di tengah masyarakat Jawa Timur — legenda tentang asal-usul Gunung Arjuno, gunung yang diyakini sebagai perwujudan ksatria suci dari kisah pewayangan, Arjuna.
Menurut cerita rakyat yang berkembang, nama Arjuno diambil dari tokoh Arjuna, salah satu Pandawa Lima dalam kisah Mahabharata. Arjuna dikenal sebagai sosok yang sakti mandraguna, berwajah tampan, dan memiliki kesetiaan luar biasa kepada kebenaran serta kesucian batin.
Konon, pada masa silam, Arjuna melakukan pertapaan di puncak gunung tersebut untuk memohon kesaktian dan ketenangan jiwa. Ia bersemedi bertahun-tahun di tempat yang kini dikenal sebagai Gunung Arjuno, hingga akhirnya jasad dan raganya menyatu dengan alam. Dari sanalah masyarakat sekitar menyebut gunung itu dengan nama Gunung Arjuno — gunung yang menjadi simbol kesucian dan pengendalian diri.
Selain versi pewayangan, ada pula legenda lokal yang menyebut bahwa Gunung Arjuno terbentuk dari amarah para dewa. Dikisahkan, seorang pertapa sakti bernama Resi Arjuna Wijaya menentang para dewa karena merasa manusia harus mampu hidup tanpa campur tangan langit. Karena kesombongannya itu, para dewa mengutuk sang resi menjadi gunung batu yang menjulang tinggi — sebagai peringatan bahwa manusia harus tetap rendah hati kepada Sang Pencipta. Dari kisah inilah muncul nama Gunung Arjuna yang kemudian diucapkan masyarakat menjadi Gunung Arjuno.
Kini, Gunung Arjuno tak hanya menjadi tempat favorit bagi para pendaki dan pencinta alam, tetapi juga menjadi situs spiritual yang penuh nilai historis dan mistis. Banyak pendaki percaya bahwa di beberapa titik pendakian, terutama di jalur Lawang dan Tretes, masih terasa aura sakral peninggalan masa lampau.
Di setiap bulan Suro, sejumlah masyarakat sekitar menggelar ritual larung sesaji dan tahlilan di kaki gunung, sebagai bentuk penghormatan kepada roh leluhur dan penjaga gunung yang diyakini sebagai jelmaan Arjuna.
Gunung Arjuno menjadi bukti bahwa alam dan legenda berpadu erat dalam budaya Jawa Timur. Ia bukan sekadar bentang alam yang memukau, melainkan juga warisan spiritual yang meneguhkan keyakinan bahwa setiap gunung di Nusantara menyimpan kisah dan pesan moral yang mendalam bagi manusia yang mau memaknainya.
Reina
