ITime.id – 6November 2025 .Tradisi menginang atau mengunyah sirih pinang merupakan salah satu warisan budaya yang telah ada sejak ratusan tahun lalu di berbagai wilayah Indonesia. Kebiasaan ini bukan sekadar kegiatan sehari-hari, melainkan bagian dari simbol sosial, adat, dan penghormatan dalam masyarakat Nusantara.
Menginang berasal dari kata inang atau pinang, yaitu aktivitas mengunyah campuran daun sirih, buah pinang, kapur sirih, gambir, dan terkadang tembakau. Campuran ini menghasilkan warna merah pada bibir dan gigi, yang dalam beberapa budaya dianggap sebagai lambang kecantikan dan kebersihan mulut.
Selain itu, menginang memiliki makna filosofis yang dalam. Daun sirih melambangkan kesopanan, pinang berarti keberanian, dan kapur menggambarkan kemurnian hati. Ketika dikunyah bersama, perpaduan ini menjadi simbol harmoni, kesatuan, dan hubungan sosial yang erat.
Tradisi ini tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia dengan kekhasan masing-masing.
- Sumatra: Di Aceh, Sumatra Barat, hingga Riau, menginang identik dengan penyambutan tamu. Sirih pinang disuguhkan sebagai bentuk penghormatan dan keakraban.
- Kalimantan: Di masyarakat Dayak, menginang sering hadir dalam upacara adat, seperti pernikahan dan penyambutan tamu kehormatan.
- Sulawesi: Di Sulawesi Selatan, menginang dikenal dengan istilah mappatamma, menjadi bagian penting dalam prosesi lamaran dan pernikahan.
- Bali dan Nusa Tenggara: Sirih pinang digunakan dalam berbagai upacara keagamaan sebagai persembahan suci kepada leluhur.
- Maluku dan Papua: Tradisi menginang masih hidup hingga kini sebagai simbol persaudaraan dan kesepakatan adat.
Menginang bukan hanya kebiasaan pribadi, tetapi juga sarana komunikasi budaya. Di masa lalu, ketika seseorang menawarkan sirih pinang kepada tamu, itu berarti membuka percakapan dan menjalin hubungan baik. Dalam beberapa acara adat, seperti lamaran atau musyawarah adat, sirih pinang menjadi tanda dimulainya pembicaraan penting
Meski kini mulai jarang ditemui di perkotaan, menginang tetap lestari di pedesaan dan dalam upacara adat. Pemerhati budaya menilai, pelestarian tradisi ini penting sebagai bagian dari identitas bangsa. Beberapa komunitas adat bahkan telah mengangkat menginang sebagai simbol kearifan lokal yang memperkuat nilai kebersamaan.
Tradisi menginang adalah cermin betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia. Lebih dari sekadar kebiasaan turun-temurun, ia menyimpan pesan moral, kesopanan, dan persaudaraan yang patut dijaga lintas generasi.
Reina

