
ITime.id Salatiga 8 November 2025 .Dunia kerja saat ini semakin kompetitif. Banyak lulusan perguruan tinggi berlomba-lomba mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang studinya. Namun, tidak semua jurusan kuliah menjanjikan peluang kerja yang mudah. Berdasarkan berbagai survei dan pengamatan di lapangan, terdapat sejumlah jurusan yang dinilai sulit mendapat pekerjaan setelah lulus.
Berikut ini 15 jurusan kuliah yang dinilai paling sulit mendapatkan pekerjaan, baik karena keterbatasan lapangan kerja, perubahan teknologi, maupun rendahnya permintaan industri:
- Filsafat
Jurusan ini memang melatih kemampuan berpikir kritis dan logika, namun peluang kerja spesifik di bidangnya sangat terbatas. Banyak lulusan akhirnya beralih ke bidang lain seperti pendidikan atau penulisan. - Sastra Daerah
Penggemar budaya lokal tetap dibutuhkan, namun lapangan kerja untuk jurusan ini umumnya hanya di lingkup akademik, museum, atau lembaga kebudayaan. - Ilmu Sejarah
Walaupun menarik, jurusan ini tidak banyak diminati perusahaan swasta. Lulusan umumnya bekerja sebagai guru, peneliti, atau pegawai lembaga pemerintahan tertentu. - Arkeologi
Butuh passion tinggi karena bidangnya sempit dan bersifat riset. Pekerjaan utama biasanya hanya tersedia di instansi pemerintah atau proyek penelitian. - Antropologi
Pemahaman mendalam tentang budaya dan masyarakat memang penting, tetapi jarang ada industri yang membuka lowongan dengan latar belakang khusus ini. - Seni Murni
Dunia seni memang menarik, namun pasar kerja untuk seniman murni sangat bergantung pada kreativitas individu dan jaringan. - Ilmu Perpustakaan
Digitalisasi informasi membuat kebutuhan tenaga pustakawan menurun drastis di banyak institusi. - Sosiologi
Jurusan ini menghasilkan lulusan dengan wawasan sosial luas, tetapi pekerjaan sesuai bidang masih terbatas. - Ilmu Politik
Tidak semua lulusan bisa langsung masuk ke dunia politik atau pemerintahan. Banyak yang akhirnya bekerja di bidang komunikasi atau media. - Ilmu Komunikasi (beberapa bidangnya)
Persaingan sangat ketat karena banyak peminatnya, terutama di dunia media dan public relations. - Teknologi Pangan
Meski terdengar prospektif, tidak semua industri makanan membutuhkan tenaga dengan latar belakang ini, kecuali perusahaan besar. - Pendidikan Non-Formal
Lulusan jurusan ini kadang kesulitan mencari pekerjaan karena bidangnya tidak banyak dibuka di sektor swasta. - Kehutanan
Bidang ini sangat spesifik dan tergantung pada kebijakan pemerintah serta keberadaan proyek konservasi. - Agribisnis
Walaupun penting untuk sektor pertanian, banyak lulusan kesulitan bersaing karena minimnya industri besar yang menyerap tenaga kerja di bidang ini. - Tata Busana Tradisional
Di era mode modern, jurusan ini hanya diminati di segmen terbatas. Perlu kreativitas ekstra agar bisa bertahan di pasar.
Pakar pendidikan menyarankan calon mahasiswa agar tidak hanya melihat “nama besar” jurusan, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan industri masa depan dan potensi karier jangka panjang.
“Jurusan yang sesuai minat memang penting, tapi kemampuan adaptasi dengan dunia kerja juga harus diperhatikan,” ujar salah satu pengamat pendidikan tinggi.
Dengan perkembangan teknologi dan pasar kerja yang terus berubah, mahasiswa diharapkan lebih fleksibel dalam memilih bidang studi dan mengasah keterampilan tambahan, seperti kemampuan digital, komunikasi, dan bahasa asing.
Penulis: Tim Redaksi iTime
Editor: Reina

