
ITime.id –salatiga 9 November 2025
Fenomena perilaku kleptomania atau kebiasaan mencuri tanpa alasan yang jelas kini mulai marak di kalangan generasi muda. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam karena bukan hanya merugikan orang lain, tetapi juga merusak masa depan pelaku itu sendiri.
Banyak kasus remaja dan pelajar yang tertangkap mengambil barang milik orang lain, baik di sekolah, toko, maupun lingkungan sekitar. Ironisnya, tindakan tersebut seringkali dilakukan bukan karena kebutuhan ekonomi, melainkan dorongan emosional yang tidak terkendali.
Psikolog menjelaskan, kleptomania termasuk gangguan mental yang membuat seseorang sulit menahan keinginan untuk mengambil barang, meski ia tahu perbuatan itu salah. Namun di sisi lain, pengaruh pergaulan bebas, kurangnya perhatian keluarga, dan lemahnya pendidikan moral turut memperparah situasi ini.
“Anak muda sekarang mudah terpengaruh lingkungan. Ketika moral dan kontrol diri tidak kuat, mereka bisa saja tergoda untuk melakukan hal-hal negatif, termasuk mencuri,” ungkap seorang pemerhati sosial di Salatiga.
Fenomena ini seharusnya menjadi peringatan bagi masyarakat dan dunia pendidikan untuk memperkuat pembinaan karakter sejak dini. Pendidikan moral, etika, dan spiritual perlu kembali menjadi bagian penting dalam proses pembentukan kepribadian generasi muda.
Selain itu, orang tua diharapkan lebih aktif dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya, agar tidak terjebak dalam lingkaran perilaku menyimpang seperti kleptomania.
Dengan perhatian bersama, diharapkan kebiasaan negatif ini dapat ditekan dan generasi muda Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang jujur, berakhlak, dan bertanggung jawab.
Reina
