iTime.id – Bandung, Jawa Barat 31 Oktober 2025.
Gunung Tangkuban Parahu merupakan salah satu destinasi wisata alam paling terkenal di Jawa Barat. Terletak sekitar 20 kilometer di utara Kota Bandung, gunung ini memikat wisatawan dengan panorama indah serta kisah legendaris yang melekat kuat di hati masyarakat Sunda. Bentuknya yang menyerupai perahu terbalik menjadi saksi bisu kisah cinta tragis antara Sangkuriang dan Dayang Sumbi.

Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi
Menurut cerita rakyat Sunda, Dayang Sumbi adalah seorang perempuan cantik yang hidup di sebuah kerajaan di Tanah Sunda. Ia memiliki seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang, hasil hubungannya dengan seekor anjing sakti bernama Tumang, yang sejatinya merupakan jelmaan dewa.
Suatu hari, Sangkuriang pergi berburu bersama Tumang. Karena kesal tidak mendapatkan hasil buruan, Sangkuriang membunuh Tumang tanpa tahu bahwa anjing itu adalah ayahnya sendiri. Saat mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi marah besar dan mengusir Sangkuriang dari rumah.
Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang yang telah dewasa kembali ke kampung halamannya. Di sana ia bertemu dengan seorang wanita cantik dan jatuh cinta—tanpa disadari, wanita itu adalah ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Ketika Dayang Sumbi mengetahui identitas Sangkuriang melalui bekas luka di kepalanya, ia berusaha mencegah pernikahan terlarang itu.
Untuk menolak lamaran Sangkuriang dengan cara halus, Dayang Sumbi mengajukan syarat mustahil: ia meminta Sangkuriang membuat sebuah danau dan perahu besar dalam semalam. Dengan kekuatan gaibnya, Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan tugas tersebut. Namun, Dayang Sumbi menggoyangkan kain sutranya hingga ayam berkokok dan fajar tampak, seolah hari telah pagi.
Mengetahui dirinya ditipu, Sangkuriang marah besar dan menendang perahu yang hampir selesai dibangunnya hingga terbalik. Perahu itulah yang kemudian diyakini menjadi Gunung Tangkuban Parahu — dalam bahasa Sunda berarti “perahu yang terbalik”.
Warisan Budaya dan Wisata Alam
Kini, Gunung Tangkuban Parahu menjadi salah satu ikon wisata alam dan budaya Jawa Barat. Kawah Ratu, Kawah Domas, dan Kawah Upas menjadi destinasi favorit wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Selain pesona alamnya, kawasan ini juga menjadi tempat belajar sejarah dan legenda rakyat yang diwariskan secara turun-temurun.
Pemerintah daerah dan masyarakat sekitar terus menjaga keaslian kawasan ini, sekaligus memperkenalkan legenda Sangkuriang kepada generasi muda sebagai bentuk pelestarian budaya.
Pesan Moral dan Nilai Budaya Sunda
Legenda Tangkuban Parahu bukan sekadar kisah tentang cinta dan amarah, tetapi juga sarat pesan moral. Dari kisah ini, masyarakat Sunda diajarkan untuk menjaga kesabaran, menghormati orang tua, dan mengendalikan emosi.
Cerita ini juga mencerminkan nilai budaya Sunda yang menjunjung tinggi kearifan, kesetiaan, serta akibat buruk dari dendam dan kemarahan. Melalui legenda ini, masyarakat diajak untuk selalu berpikir jernih dan berbuat bijak dalam menghadapi cobaan hidup.
Gunung Tangkuban Parahu pun kini bukan hanya simbol keindahan alam, tetapi juga simbol kebijaksanaan dan nilai-nilai luhur budaya Nusantara.
Penulis: Redaksi iTime.id
Editor: Reina
Rilis: 31 Oktober 2025
