
iTime.id – Jawa Tengah 1 november 2025.
Pembangunan bendungan raksasa di wilayah Jawa Tengah yang digarap pemerintah pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diperkirakan akan rampung pada September 2026. Proyek strategis nasional bernilai Rp3 triliun ini ditargetkan menjadi salah satu sumber irigasi utama yang akan mengairi ribuan hektare lahan pertanian di kawasan tengah Pulau Jawa.
Bendungan ini disebut-sebut akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas tampung mencapai puluhan juta meter kubik air. Selain berfungsi untuk irigasi, bendungan tersebut juga akan dimanfaatkan untuk penyediaan air baku, pengendalian banjir, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA) skala menengah.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR menyampaikan bahwa progres pembangunan telah mencapai lebih dari 60 persen hingga akhir tahun 2025. Sejumlah pekerjaan besar seperti konstruksi utama, saluran pelimpah, dan jaringan irigasi sekunder terus dikebut agar bisa selesai tepat waktu.
“Bendungan ini akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan di Jawa Tengah. Ribuan petani akan mendapatkan manfaat langsung dari distribusi air yang lebih merata dan terukur,” ungkapnya dalam keterangan pers.
Pembangunan bendungan senilai Rp3 triliun ini diharapkan dapat mendukung program kemandirian pangan nasional serta mengantisipasi ancaman kekeringan yang sering terjadi saat musim kemarau panjang.
Jika sesuai target, pada akhir 2026 bendungan ini sudah bisa beroperasi penuh dan mengairi lebih dari 10.000 hektare sawah produktif di beberapa kabupaten sekitar. Masyarakat pun optimistis proyek besar ini akan membawa dampak ekonomi positif, terutama bagi sektor pertanian dan pariwisata daerah.
Reina
