I Time. Semarang, 29 Oktober 2025 – Jalur kereta api antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua masih lumpuh hingga Rabu sore akibat genangan air yang belum surut sejak Selasa malam (28/10/2025). Ketinggian air di lintasan mencapai 16 sentimeter di jalur hulu dan 19 sentimeter di jalur hilir dari kepala rel, berdasarkan pantauan terakhir pada pukul 13.45 WIB di kilometer 2+3 hingga 3+0. Kondisi ini memaksa PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup sementara jalur tersebut demi menjaga keselamatan penumpang.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa keselamatan perjalanan menjadi prioritas utama. “Lintas Semarang Tawang–Alastua masih ditutup hingga kondisi benar-benar aman untuk dilewati kereta api,” ujarnya, Rabu. Untuk mengatasi genangan, KAI bekerja sama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Semarang melakukan pemompaan air, pembersihan saluran, dan pemeriksaan bantalan rel secara intensif.
Dampaknya, Daop 4 Semarang terpaksa membatalkan 16 perjalanan kereta api hingga pukul 11.30 WIB, termasuk KA Kedung Sepur dan KA Banyubiru. Beberapa kereta jarak jauh seperti KA Argo Bromo Anggrek, KA Matarmaja, KA Airlangga, dan KA Sembrani juga dialihkan rutenya. KAI menawarkan pengembalian biaya tiket penuh bagi penumpang terdampak, yang dapat diajukan melalui loket stasiun atau Contact Center 121.
Sejak Selasa malam, tim teknis KAI dan BTP Semarang telah mengerahkan peralatan pompa air dan dua lokomotif bantuan, BB 304 dan CC 300, untuk mempercepat penanganan. Pemantauan ketinggian air dilakukan 24 jam nonstop untuk memastikan lintasan aman sebelum kembali beroperasi. “Kami terus berupaya maksimal agar jalur segera pulih dan pelayanan normal kembali,” kata Manager KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, seraya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
KAI mengapresiasi kesabaran masyarakat dan berkomitmen untuk segera memulihkan operasional jalur ini. Perkembangan terkini akan terus diinformasikan kepada publik seiring upaya penanganan berlangsung.
Pewarta : Yanto

