I Time. Cirebon, 29 Oktober 2025 – Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat, Bambang Mujiarto, menyerukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat peran lembaga keuangan guna memutus rantai ketergantungan nelayan pada tengkulak. Fokus utama adalah meningkatkan akses permodalan bagi nelayan di wilayah pesisir utara, khususnya di Cirebon dan Indramayu, yang hingga kini masih terjebak dalam pola pembiayaan tidak sehat.
Bambang menegaskan bahwa penguatan lembaga keuangan, seperti perbankan dan koperasi, menjadi langkah strategis untuk memberikan akses modal yang mudah dan terjangkau bagi nelayan. “Lembaga keuangan harus berperan lebih aktif untuk memutus hubungan nelayan dengan tengkulak. Pola lama ini membuat pendapatan nelayan stagnan karena harga jual hasil tangkapan sering ditekan,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (29/10/2025).
Praktik tengkulak, menurut Bambang, masih marak di wilayah pesisir seperti Cirebon dan Indramayu. Ketergantungan nelayan pada tengkulak dipicu oleh keterbatasan modal dan akses pasar. “Pemerintah harus hadir melalui penguatan sektor keuangan daerah untuk memberikan solusi nyata,” tambahnya.
Senada, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Baihaqi, mengungkapkan bahwa aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kini cenderung sepi. Banyak nelayan memilih menjual hasil tangkapan langsung kepada tengkulak, yang berdampak pada rendahnya harga jual ikan dan merugikan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perikanan. “Harga ikan sering dikendalikan pembeli, bukan oleh mekanisme pasar terbuka. Akibatnya, nelayan hanya mendapat harga rendah,” jelas Baihaqi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah daerah berencana membentuk pengelola TPI baru guna mengembalikan fungsi pelelangan ikan secara efektif. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan mekanisme pasar yang lebih adil dan transparan, sehingga nelayan mendapatkan harga yang lebih layak.
Inisiatif penguatan lembaga keuangan dan revitalisasi TPI menjadi harapan baru bagi nelayan Jawa Barat. Dengan akses permodalan yang lebih baik dan pasar yang lebih kompetitif, nelayan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka tanpa tekanan dari tengkulak. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memajukan sektor perikanan sebagai tulang punggung ekonomi pesisir.
Pewarta : Fuyan

