
iTime.id 3 November 2025. Dugaan raibnya ratusan juta rupiah dana uang kuliah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) mencuat ke permukaan. Kasus ini menimbulkan kegaduhan di kalangan mahasiswa, khususnya di Fakultas Pertanian dan Perikanan. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas tersebut, Abdriyani Pakaya, akhirnya angkat bicara terkait dugaan penyalahgunaan dana tersebut.
Menurut keterangan yang dihimpun, sejumlah mahasiswa mengaku dana pembayaran uang kuliah mereka tidak tercatat dalam sistem universitas, meskipun mereka telah melakukan pembayaran kepada pihak yang diduga menjadi perantara. Total dana yang diduga raib mencapai ratusan juta rupiah.
“Kami merasa dirugikan. Banyak teman-teman yang sudah membayar namun tidak tercatat di sistem kampus. Kami meminta pihak universitas transparan dan bertanggung jawab,” tegas Abdriyani Pakaya, saat ditemui awak media di lingkungan kampus, Senin (3/11/2025).
Abdriyani juga mengungkapkan bahwa pihak BEM telah berkoordinasi dengan mahasiswa dari berbagai jurusan untuk mengumpulkan bukti dan laporan terkait dugaan kehilangan dana tersebut. Ia menegaskan, mahasiswa berharap agar rektorat segera menindaklanjuti kasus ini secara terbuka.
“Kami tidak ingin kasus ini ditutup-tutupi. Harus ada audit dan klarifikasi resmi dari pihak universitas agar kepercayaan mahasiswa tidak hilang,” lanjutnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak rektorat UM belum memberikan keterangan resmi. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa tim investigasi kampus tengah menelusuri dugaan adanya penyimpangan dalam alur pembayaran.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan dana pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa berharap, kejadian serupa tidak kembali terulang, dan transparansi keuangan di lingkungan kampus dapat lebih diperketat.
Reina
