
iTime.id , Jakarta 2 November 2025 .Pernah digadang-gadang sebagai proyek hunian termewah di Turki, Burj Al Babas kini justru berubah menjadi pemandangan menyeramkan bak kota mati. Ratusan kastil megah bergaya Eropa berdiri megah namun tak berpenghuni, menjadikan kawasan ini seperti latar film fantasi yang terbengkalai.
Proyek ambisius yang dibangun di antara kota Mudurnu dan Bolu, Turki bagian barat ini semula dirancang untuk menghadirkan kemewahan bak negeri dongeng. Setiap unitnya menyerupai kastil mini dengan menara tinggi dan fasad bergaya Prancis klasik. Harga per unitnya sempat mencapai lebih dari Rp5 miliar, menyasar kalangan superkaya dari Timur Tengah.
Namun, impian itu sirna setelah krisis ekonomi melanda Turki pada tahun 2018. Pembangunan terhenti, investor menarik diri, dan banyak kontraktor mengalami kebangkrutan. Akibatnya, lebih dari 500 unit kastil yang telah berdiri kini terbengkalai begitu saja tanpa penghuni.
Kini, Burj Al Babas menjadi tempat wisata tak resmi bagi para fotografer dan pemburu konten misteri. Deretan kastil kosong yang identik satu sama lain menciptakan suasana sunyi dan mencekam, terutama saat diselimuti kabut atau di malam hari.
Warga sekitar menyebut kawasan itu seperti “kuburan mewah”, karena meski arsitekturnya indah, tak ada tanda-tanda kehidupan. Padahal, di atas kertas, Burj Al Babas direncanakan sebagai kompleks hunian impian dengan fasilitas spa, pusat perbelanjaan, dan taman hijau.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda proyek tersebut akan dilanjutkan kembali. Pemerintah setempat masih berupaya mencari investor baru, sementara bangunan-bangunan megah itu terus berdiri dalam diam — menjadi simbol kegagalan ambisi besar yang kandas di tengah jalan.
Reina
